Sabtu, 09 Agustus 2008

Mari Mengenal Dunia Jurnalistik

Perkembangan dunia teknologi sekarang ini memang luar biasa. Teknologi tidak hanya fokus kepada mesin-mesin saja, tetapi juga merambah pada teknologi informasi, salah satunya adalah munculnya berbagai media informasi, baik itu media cetak maupun media elektronik.

Nah, tak mengherankan jika remaja saat ini banyak yang ingin terjun langsung di dalamnya. Kondisi ini tentunya sangat berbeda dengan lima belas tahun yang lalu, di mana keberadaan media terutama media elektronik seperti televisi, masih belum banyak diperhitungkan.

"Mungkin karena dulu media masih sangat jarang, tetapi coba lihat sekarang ini di mana media cetak dan elektronik terutama seperti televisi sudah banyak bermunculan. Hal ini tentu sangat menarik para remaja saat ini untuk mau ikut bergabung di dalamnya," ungkap Cristine, salah seorang penyiar berita Deli TV.

Tak hanya perkembangan media saja yang menarik perhatian remaja saat ini, dunia public relations atau lebih dikenal dengan Humas (hubungan masyarakat) juga banyak digandrungi oleh para remaja sekarang ini. Posisi seorang Humas yang memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan, menjadi alasan bagi remaja sekarang untuk mengetahui lebih jauh mengenai dunia Humas.

Dalam dunia komunikasi, posisi Jurnalistik dan Humas memang tidak bisa dipisahkan. Kedua bidang ini memiliki keterkaitan yang saling melengkapi. "Secara langsung antara kegiatan Jurnalistik dengan Humas itu ibarat dua mata sisi mata uang, tidak bisa dipisahkan," jelas Christine lagi.

Talk Show
Seperti halnya di beberapa universitas yang ada di Indonesia, program studi komunikasi adalah salah satu program yang paling banyak diminati oleh para calon mahasiswa baru. Meskipun begitu masih banyak yang belum mengerti apa saja yang ada dalam studi komunikasi.

Untuk memperdalam wawasan mahasiswa acara talk show jurnalistik dan public relations pun digelar di kampus USU belum lama ini.

"Acara Talk Show ini adalah sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan lebih jauh mengenai apa saja sih sebenarnya komunikasi itu. Ini sangat penting, karena secara khusus seperti di USU, komunikasi di bagi menjadi dua bidang yakni Jurnalistik dan Humas," terang Fanni, Ketua acara Talk Show Pengenalan Jurnalistik dan Public Relations saat di temui Global di kampus USU.

Fanni menambahkan, pembicara yang ditampilkan dari praktisi dan akademisi , yakni Mazdalifah (akademisi untuk Humas), Haris Wijaya (akademisi untuk Jurnalistik), Rosul Sihotang (praktisi Media) dan Drs Asep Tatang (praktisi Humas). Dia berharap, kegiatan ini dapat memberikan pengarahan, kira-kira bidang apa yang sesuai dengan para peserta."Semoga dengan adanya acara semacam ini, dapat menambah pengetahuan dari kawan-kawan, terutama yang ingin mengetahui lebih jauh dunia Jurnalistik dan Humas," tambah Fanni.

"Sejak masih sekolah dulu, saya memang sangat berniat untuk mengambil studi komunikasi, terutama dalam bidang Humas. Sepertinya bidang ini sangat menarik untuk di jalani, karena Humas tidak hanya mengurusi internal perusahaan saja, tetapi juga eksternal perusahaan," jelas Mulya Adhitia, mahasiswa Jurusan Komunikasi angkatan 2007 ini.

Senada dengan Mulya, Kumari Dewi Puri, mahasiswi Komunikasi USU ini juga menganggap bidang komunikasi menarik untuk dipelajari. "Yah…. awalnya saya kurang berminat, tapi setelah mengetahui apa itu Jurnalistik dan Humas, saya mulai mengerti bahwa belajar tentang Humas ini mengasyikkan," ungkap Dewi.

http://www.harian-global.com

Bisnis Kursus Fotografi Online

Anda mau bisnis fotografi online? Anda bisa belajar fotografi sekaligus dapat mengembangkan bisnis di internet secara online? Sekarang Anda dapat secara mudah memiliki bisnis kursus foto online dengan menjadi reseller. Produknya mudah dijual dan banyak dicari. Belajar fotografi menjadi problem bagi banyak orang. Terobosan membuat kursus foto online adalah solusi terbaik bagi mereka. Cara belajarnya mudah, dapat konsultasi setiap saat, pengajarnya menyenangkan dan siap membantu. Tunggu apalagi, beli produkny

Aam Amitto - 0815 685 0169 -

http://www.webiklan.com

Serba-serbi Fotografi

Dengan foto, seseorang dapat bercerita lebih akurat tentang suatu peristiwa, kegiatan, ekspresi, kenangan, nostalgia, bahkan berbagi ide atau gagasan. Jika ungkapan berbahasa yang disampaikan tidak jelas, maka arti dari peristiwa tersebut pun menjadi kabur.

Bagaimanapun juga fotografi adalah bagian tak terpisahkan dari seni rupa. Ada kaidah-kaidah kesenirupaan yang terkandung di dalamnya. Pemotret pun harus memahami unsur-unsur estetis, sehingga fotonya indah dilihat, enak dipandang.

http://www.webiklan.com

Macrophotography Menggunakan Lensa Dibalik pada Canon Powershot G3

Artikel ini juga melanjutkan artikel dari Mira TJ mengenai Macro Photography...dibuat agak murah. Hanya saya akan menjelaskan lebih detail mengenai makro menggunakan lensa SLR 50mm yang dibalik di kamera digital Canon Powershot G3.

Peralatan yang digunakan:

1. Kamera digital Canon Powershot G3
2. Lensa Adapter Tube Bayonet 52mm
3. Lensa Nikkor-S 50mm f1.4
4. Reverse Ring buatan sendiri
5. Speedlite Canon 420EX
6. Canon Off-Camera Shoe Cord
7. Stofen Omnibounce diffuser
8. Flash bracket buatan sendiri
9. Tripod dan Monopod

Lensa dibalik (Reversed Lens)

Untuk mendapatkan foto-foto makro yang ekstrem, saya menggunakan lensa SLR yang dibalik. Ide ini muncul setelah membaca beberapa artikel di Internet seperti Plonsky Photography dan buku John Shaw's dengan judul "Close-ups in Nature". Dan tehnik ini biasanya disebut juga "a poor man's macro" alias makro murah meriah..
Lensa SLR yang saya gunakan adalah lensa normal Nikkor-S 50mm F1.4 (lensa bekas dan murah..he..he..). Saya pilih lensa ini karena diameter ulir filter yang 52mm (sesuai dgn ukuran diameter lensa adapter saya) dan bukaan yang lebar (F1.4). Semakin lebar bukaannya semakin mengurangi vignetting pada hasil foto.

Lensa SLR ini saya balik dan ditempelkan ke kamera Canon G3 dengan �reverse ring� buatan sendiri. Reverse ring buatan pabrik jarang dijual di toko-toko kamera, kalaupun ada harganya mahal atau harus pesan lewat internet. Akhirnya saya coba buat sendiri reverse ringnya. Sebenarnya reverse ring ini bukan seluruhnya buatan sendiri. Saya hanya beli dua buah Cokin Filter Ring Adapter 52mm yang banyak dijual di toko-toko kamera dan cukup murah harganya. Ukurannya yang 52mm disesuaikan dengan ulir filter pada lensa adapter dan ulir filter pada lensa SLR. Kemudian kedua ring tersebut saya lem jadi satu dengan lem Araldite yang cukup kuat dan juga banyak dijual di supermarket. Silahkan lihat foto reverse ring (male to male) buatan sendiri di bawah ini.

Dengan reverse ring ini saya dapat menempelkan lensa SLR yang dibalik (menggunakan ulir filternya) ke Canon G3 yang sudah dipasangi lensa adapter 52mm. Seting akhir lensa menjadi seperti ini:

Dengan seting lensa dibalik ini, saya mendapatkan pembesaran obyek kurang lebih sama dengan +20 lensa diopter. Cukup ekstrem khan� :D

Pencahayaan menggunakan Flash Eksternal

Dengan seting lensa yang makin panjang dan jarak obyek ke lensa yang kurang lebih hanya 3 cm, maka pencahayaan dari flash internal tidak akan dapat mencapai obyek (terhalang lensa). Untuk pencahayaan dengan seting lensa ini kita memerlukan flash eksternal. Dengan flash ini kita juga akan mendapatkan shutter speed yang tinggi, yang akan kita perlukan untuk mengatasi getaran tangan (handheld foto) dan gerakan dari serangga yang akan kita foto. Sedangkan untuk lebih mendapatkan control pada lighting dgn flash ekternal ini, saya menggunakan flash bracket yang saya buat sendiri dari plat besi yang saya beli dari toko peralatan (tools and hardware store). Dengan flash bracket ini, flash eksternal akan semakin jauh dari kamera dan harus menggunakan kabel off-shoe. Dan untuk melunakan intensitas pencahayaan dari flash eksternal tersebut saya juga menggunakan stofen omnibounce diffuser. Seting akhir kamera menggunakan flash eksternal bisa dilihat di bawah ini.



Tehnik Foto

Beberapa tehnik foto makro yang biasa saya lakukan dengan menggunakan seting ini:
1. Menggunakan zoom penuh pada Canon G3. Pada lensa SLR, bukaan di set pada 1.4 (terbesar pada lensa SLR saya) dan jarak pada infinity. Hal ini untuk menghindari/mengurangi vignetting.
2. Menggunakan seting kamera Manual (M), dengan seting aperture terkecil (f8) dan shutter speed 1/250. Biasanya saya selalu handheld untuk bikin foto makro agar fleksibel waktu mengejar serangga. Shutter speed 1/250 ini cukup untuk mengatasi getaran tangan dan menangkap gerakan serangga.
3. Menggunakan fokus manual. Karena optical view finder Canon G3 tidak dapat terpakai (terhalang panjang lensa), maka saya selalu menggunakan LCD-nya. Menggunakan LCD akan memudahkan kita untuk mengatur komposisi. Setelah tombol focus manual ditekan, pelan-pelan saya dekati obyek sampai obyek terlihat tajam di LCD (biasanya jarak obyek ke lensa kurang lebih 3 cm). Kalau belum tajam, pelan-pelan kamera di maju mundurkan sampai obyek terlihat tajam.
4. Karena DOF sangat tipis sekali pada seting ini. Maka pemilihan area focus harus dipilih sebaik mungkin dan harus hati-hati sekali. Biasanya untuk foto serangga, saya akan pilih matanya sebagai area focus utama. Dan usahakan sebaik mungkin pada shot pertama, karena mungkin hanya shot itu yang anda dapatkan. Serangga biasanya langsung terganggu dan menghilang entah kemana.
5. Setelah cukup terbiasa mendapatkan focus yang baik, baru mencoba mengatur komposisi yang bagus.
6. Saya menggunakan tangan (handheld) pada sebagian besar foto makro serangga. Tapi jika memungkinkan saya juga menggunakan tripod atau monopod. Biasanya waktu buat foto makro bunga atau tanaman. Dengan seting makro menggunakan lensa dibalik ini, getaran tangan pada kamera akan sangat mempengaruhi ketajaman gambar.
7. Untuk berburu serangga, waktu yang paling baik adalah pagi hari (5:30 � 8:00 pagi). Biasanya pada waktu itu serangga masih belum banyak bergerak setelah melewati malam. Jadi akan memudahkan kita untuk ambil foto-foto makro dan atur komposisi yang baik.
8. Cobalah bereksperimen dengan berbagai macam seting kamera. Saya sendiri masih terus mencoba untuk mencari seting kamera terbaik. Misalnya dengan menggunakan aperture priority untuk mendapatkan shutter speed yang lebih rendah dan background yang lebih terang. Dengan sering-sering bereksperimen, kita akan mendapatkan seting terbaik untuk kamera sendiri.

Mudah-mudahan artikel ini dapat berguna untuk rekan-rekan FN. Mohon maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan. Diharapkan dengan seting yang sama, rekan-rekan dapat mencoba juga pada jenis kamera yang lain.

Selamat berburu serangga�!

www.fotografer.net

Fotografi Digital

Kamera-Digital.com (Kompas - Bhineka)

DUNIA fotografi sekarang ini benar-benar mengalami perubahan yang drastis. Masa-masa mengisi gulungan plastik yang dicampur dengan bahan-bahan kimia di belakang sebuah kamera tampaknya akan berakhir. Kebosanan menunggu film diproses di lab pun akan berakhir. Era kamera digital sekarang ini sudah menyeliputi siapa saja, dan semua orang akan mencoba pengalaman baru dan memanfaatkan kemajuan yang dicapai dalam teknologi kamera ini. Memang, di sisi lain kita masih melihat kalau kamera digital sekarang ini masih menyimpan kemiripan dengan kamera yang selama ini kita kenal. Bentuk kotak yang terbungkus plastik atau kerangka besi ringan masih tetap melekat dengan lensa yang mengatur ketajaman fokus maupun aperture dan shutter yang mengatur berapa banyak cahaya yang bisa masuk ke dalam kamera. Perbedaannya hanya tidak adanya rol film yang selama ini kita kenal.

Pengalaman menggunakan kamera digital dan konvensional memang memberikan beberapa nuansa yang sama sekali baru. Setidaknya, hasil foto-foto yang diambil bisa langsung dilihat hasilnya seketika. Hasil seketika ini memang memberikan dimensi lain, antara lain siapa saja dan di mana saja seseorang berada bisa berbagi foto hasil jepretannya dalam seketika. Hal lain yang juga dicermati adalah proses belajar fotografi pun menjadi semakin cepat dan bisa disimak oleh siapa saja yang berminat tanpa khawatir akan membuang uang karena harus membeli beberapa rol film.

Pilihan kamera digital di pasaran sekarang ini pun beragam macam. Jasa fotografi yang biasanya dilakukan oleh perantara sebuah lab foto, sekarang mulai diambil alih oleh situ-situ Web di jaringan Internet. Teknologi kamera digital yang dimulai dengan gambar-gambar beresolusi rendah, sekarang sudah jauh berkembang dibanding lima tahun lalu dan tetap mampu mempertahankan semboyan "lebih indah dari aslinya".

Akan tetapi, di sisi lain, pun sampai pada sebuah taraf kebingungan ketika memilih kamera mana yang memberikan hasil terbaik, karena selain teknologi yang dikandung kamera digital sekarang ini semakin mendekati satu sama lain, harga yang ditawarkan pun beragam. Apalagi, berbagai aksesori kamera, seperti tambahan lensa sudut lebar maupun lensa tele, serta pilihan pencahayaan menggunakan lampu flash juga beragam.

Megapixel

Sekilas, persaingan piksel dalam kamera digital menjadi ajang persaingan yang setara seperti halnya persaingan kecepatan prosesor komputer PC yang setiap kali selalu diperbarui dalam kurun waktu tertentu menambah gigahertz yang sudah ada di pasaran. Oleh karena itu, kita jangan sampai terkecoh dengan jumlah megapiksel yang digembar-gemborkan penjual kamera digital, karena benar bahwa ada kamera yang mempunyai jumlah megapiksel yang lebih banyak tapi tidak serta-merta kamera ini menjadi yang terbaik.

Yang perlu diingat adalah semakin banyak sel-sel sensitif foto yang ditampung dalam chip CCD (Charge Coupled Device) yang mengatur sensitivitas pencahayaan, semakin banyak gangguan-gangguan elektronik yang dihasilkan. Hanya pembuat sirkit elektronik yang cerdik dan canggih yang mampu menangani persoalan ini. Dan sekarang ini memang menjadi persoalan serius, karena belum terlihat siapa penghasil chip CCD terbaik sekarang ini yang menurut pengamatan memang akan didominasi oleh banyak perusahaan seperti Canon, Nikon, Fuji, Sony, dan lainnya.

http://www.kamera-digital.com

Fotografi Digital

Fotografi Digital - 7- 2003 - 02: 0
Kamera-Digital.com (Kompas - Bhineka)

DUNIA fotografi sekarang ini benar-benar mengalami perubahan yang drastis. Masa-masa mengisi gulungan plastik yang dicampur dengan bahan-bahan kimia di belakang sebuah kamera tampaknya akan berakhir. Kebosanan menunggu film diproses di lab pun akan berakhir. Era kamera digital sekarang ini sudah menyeliputi siapa saja, dan semua orang akan mencoba pengalaman baru dan memanfaatkan kemajuan yang dicapai dalam teknologi kamera ini. Memang, di sisi lain kita masih melihat kalau kamera digital sekarang ini masih menyimpan kemiripan dengan kamera yang selama ini kita kenal. Bentuk kotak yang terbungkus plastik atau kerangka besi ringan masih tetap melekat dengan lensa yang mengatur ketajaman fokus maupun aperture dan shutter yang mengatur berapa banyak cahaya yang bisa masuk ke dalam kamera. Perbedaannya hanya tidak adanya rol film yang selama ini kita kenal.

Pengalaman menggunakan kamera digital dan konvensional memang memberikan beberapa nuansa yang sama sekali baru. Setidaknya, hasil foto-foto yang diambil bisa langsung dilihat hasilnya seketika. Hasil seketika ini memang memberikan dimensi lain, antara lain siapa saja dan di mana saja seseorang berada bisa berbagi foto hasil jepretannya dalam seketika. Hal lain yang juga dicermati adalah proses belajar fotografi pun menjadi semakin cepat dan bisa disimak oleh siapa saja yang berminat tanpa khawatir akan membuang uang karena harus membeli beberapa rol film.

Pilihan kamera digital di pasaran sekarang ini pun beragam macam. Jasa fotografi yang biasanya dilakukan oleh perantara sebuah lab foto, sekarang mulai diambil alih oleh situ-situ Web di jaringan Internet. Teknologi kamera digital yang dimulai dengan gambar-gambar beresolusi rendah, sekarang sudah jauh berkembang dibanding lima tahun lalu dan tetap mampu mempertahankan semboyan "lebih indah dari aslinya".

Akan tetapi, di sisi lain, pun sampai pada sebuah taraf kebingungan ketika memilih kamera mana yang memberikan hasil terbaik, karena selain teknologi yang dikandung kamera digital sekarang ini semakin mendekati satu sama lain, harga yang ditawarkan pun beragam. Apalagi, berbagai aksesori kamera, seperti tambahan lensa sudut lebar maupun lensa tele, serta pilihan pencahayaan menggunakan lampu flash juga beragam.

Megapixel

Sekilas, persaingan piksel dalam kamera digital menjadi ajang persaingan yang setara seperti halnya persaingan kecepatan prosesor komputer PC yang setiap kali selalu diperbarui dalam kurun waktu tertentu menambah gigahertz yang sudah ada di pasaran. Oleh karena itu, kita jangan sampai terkecoh dengan jumlah megapiksel yang digembar-gemborkan penjual kamera digital, karena benar bahwa ada kamera yang mempunyai jumlah megapiksel yang lebih banyak tapi tidak serta-merta kamera ini menjadi yang terbaik.

Yang perlu diingat adalah semakin banyak sel-sel sensitif foto yang ditampung dalam chip CCD (Charge Coupled Device) yang mengatur sensitivitas pencahayaan, semakin banyak gangguan-gangguan elektronik yang dihasilkan. Hanya pembuat sirkit elektronik yang cerdik dan canggih yang mampu menangani persoalan ini. Dan sekarang ini memang menjadi persoalan serius, karena belum terlihat siapa penghasil chip CCD terbaik sekarang ini yang menurut pengamatan memang akan didominasi oleh banyak perusahaan seperti Canon, Nikon, Fuji, Sony, dan lainnya.

http://www.kamera-digital.com

Jumat, 08 Agustus 2008

Gambaran Umum Multimedia

  1. Gambaran Umum Multimedia

Multimedia pada umumnya dipahami oleh sebagai orang sebagai suatu fasilitas atau tingkat pencapaian teknologi pada Personal Compuer (PC). Sebuah PC dikatakan multimedia apabila dilengkapi dengan berbagai media tambahan atau interface sehingga PC tersebut memiliki kemampuan tidak hanya menampilkan teks atau gambar saja tetapi juga suara dan gambar bergerak (video/animasi) serta mampu melakukan komunikasi dengan PC atau media yang lain.

Dari penjelasan di atas di bawah ini beberapa pengertian multimedia yang banyak dipahami secara umum :

“Multimedia adalah penggunaan PC untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.”

“Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks, suara, gambar, video dan animasi.”

“Multimedia dapat diartikan sebagai penyatuan berbagai media teknologi untuk kepentingan hiburan, publikasi, komunikasi, promosi dan lainnya.”

Sumber http://wikipedia.org menjelaskan bahawa Multimedia adalah Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.

Beberapa definisi menurut beberapa ahli:

1) Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)

2) Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick,1996)

3) Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)

4) Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)

5) Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

Istilah Multimedia berdasarkan Etimologi terdiri dari “multi” dan “media”. Multi berarti beragam sedangkan “media” berarti sarana (tool) yang digunakan.

Dalam bahasa latin kata Multimedia terdiri dari 2 kata yaitu :

“Multi” adalah banyak atau bermacam-macam

“Medium” adalah sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu

“Medium” adalah alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi (American Heritage Electronic Dictionary, 1991)

Jadi berdasarkan etimologi bisa kita artikan bahwa multimedia adalah sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.

Manfaat dan Fungsi Multimedia

Berdasarkan pada beberapa pengertian, multimedia memiliki manfaat dan fungsi yang sangat penting untuk digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan atau aktifitas, diantaranya :

1. membantu bidang pendidikan dalam proses pembelajaran dengan menyajikan bahan pembelajaran dalam berbagai media

2. membantu dan mempermudah dalam komunikasi

3. dapat merubah pola kerja yang konvensional menjadi lebih modern sehingga lebih efektif dan efisien seperti penggunaan teleconference dalam suatu pertemuan.

4. dapat merubah pola atau gaya hidup karena setiap aktifitas bisa lebih dipermudah dan dipercepat tanpa mengeluarkan banyak energi.

5. mempermudah penyampaian informasi

  1. Unsur-unsur Multimedia

Unsur-unsur multimedia dapat diklasifikasikan dalam dua katagori :

A. Multimedia sebagai suatu produk (Multimedia Content Production)

1) Teks

Teks adalah data dalam bentuk karakter, dalam hal ini masuk dalam kode ASCII (American Standard Code for Informastion Interchange) dan ASCII Extension seperti UNICODE murni.

Dalam peristilahan computer kita mengenal 2 jenis teks, yaitu :

a. Plain Text (Unformated text)

Salah satu software yang bisa digunakan untuk mengetik dalam bentuk plain text atau teks yang sederhana dengan platform windows adalah Notpade.(txt). Teks yang diketik berjenis MIME Text, yaitu teks yang tidak terenkripsi dan tidak mengadung berbagai informasi berkaitan dengan sifat dan karakter dari teks, seperti teks yang mengadung informasi font, Link, image dan lainnya.

b. Formated Text

Adalah serangkaian teks yang sudah terformat sedemikian rupa sehingga mengandung informasi yang berkaitan dengan sifat dan karakter dari teks tesebut, seperti teks yang mengandung informasi font (bold, italics, underline, color dan jenis font)

c. Hypertext

Istilah hypertext pertama kali diperkenalkan pada tahun 1965 oleh Ted Nelson. Hypertext dapat diartikan sebagai teks yang memiliki fasilitas embedded information berupa lingking, contoh hypertext :

HTML : HyperText Mark-up Language

XML : eXtensible Mark-up Language

HTML

Merupakan standar bahasa pemograman untuk tampilan dokumen di web. Dengan bahasa HTML ini kita dapat melakukan control terhadap tampilan web baik yang bersifat statis maupun dinamik yang mampu menyajikan tampilan multimedia.

XML

Fungsi XML sama halnya dengan HTML, namu lebih sederha, dan strukturnya lebih jelas, dan cepat untuk pencarian data.

2) Grafik (gambar)

Berdasarkan wikipedia.org gambar adalah Citra atau bayangan atau imaji (dari Bahasa Inggris image, dan Bahasa Latin imago) adalah benda yang dihasilkan atas upaya manusia dalam mereproduksi kemiripan dari suatu obyek—biasanya obyek-obyek fisik/nyata.

Gambar juga bisa diartikan sebagai suatu tampilan yang memiliki karakter sebagai representasi spatial atau cerminan dari suatu objek.

Menurut ukuran atau dimensi gambar, dikelompokan dalam 2 katagori yakni :

a. gambar 2D

b. gambar 3D

Dalam dunia design grafis kita mengenal 2 istilah gambar yakni; gambar Raster dan Vektor.

3) animasi

4) audio

5) video

6) interaktif

http://ivan72id.blogspot.com/